SEHAT BERSAMA STBM
Upaya peningkatan akses air bersih dan sanitasi dalam kehidupan masyarakat harus tetap diperhatikan, karena dengan sanitasi yang baik dapat mencegah timbulnya penyakit berbasis lingkungan, seperti Diare, Stunting, dan lain-lain. Untuk mewujudkan akses air bersih dan sanitasi yang baik diperlukan kerjasama dari berbagai lintas sektor. Pada tahun 2008, Pemerintah mencanangkan program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) melalui Kepmenkes No.852/Menkes/SK/IX/2008. Kemudian pada tahun 2014, dasar hukum pelaksanaan STBM diperkuat dengan diterbitkannya PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. STBM sendiri merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Indikator outcome dari strategi nasional STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Adapun indikator output-nya meliputi 5 pilar STBM yaitu sebagai berikut :
- Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
- Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
- Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
- Pengamanan Sampah Rumah Tangga
- Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan kegiatan pemicuan di masyarakat menjadi terhambat, sehingga diperlukan strategi berupa pembuatan dan pengembangan media informasi seperti poster dan media lainnya yang dapat diakses oleh masyarakat. Media informasi sebagai wujud kampanye STBM ditengah pandemi Covid-19.
Ayo bersama kita terapkan 5 pilar STBM, karena hidup sehat berawal dari lingkungan yang bersih.