KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR ( K M D ), DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS


Latar Belakang Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup dan ahlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai – nilai Kepramukaan. Pendidikan Kepramukaan berisi perpaduan proses pengembangan  nilai sikap sebagaimana diamanatkan oleh Permendikbud RI No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan Ekstrakulikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan wawasan Pembina Pramuka dalam membina peserta didik agar tercapainya tujuan gerakan Pramuka maka, diperlukan pendidikan dan latihan (kursus) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sehingga mengerti dan memahami serta ikut memiliki gerakan Pramuka sehingga sadar secara  sukarela membantu baik moril maupun materiil terhadap pelaksanaan pendidikan dan latihan di dalam gerakan Pramuka.

Selain itu, diharapkan pula muncul Pembina Pramuka yang memiliki pengalaman dalam hal Kepramukaan serta memahami ide dasar Kepramukaan. Tidak sekedar memandang pendidikan kepramukaan sebagai pelengkap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, melainkan mendudukan pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional, yaitu sebagai subsistem pendidikan persekolahan (formal). Untuk itu diperlukan kursus Pembina Pramuka mahir Tingkat Dasar bagi Pembina Pramuka

  • NAMA DAN TEMA

Kegiatan ini bernama Pelatihan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Manggala Muria Kwartir Cabang Kudus.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Tersebut adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan guna meningkatkan kemampuan Pembina Pramuka dalam mengasuh/membina anggota dan mengelola satuan, sehingga multi kegiatan kepramukaan semakin meningkat.

Tujuan

Tujuan dari Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) adalah peserta kursus dapat:

  • Memahami hal ikhwal tentang kepramukaan
  • Memahami, menghayati dan mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar methodik pendidikan kepramukaan untuk anak didik.
  • Mampu mengelola satuanya dengan sebaik-baiknya.
  • Mampu memberikan informasi yang benar tentang kepramukaan kepada orang lain
  • Selalu berusaha meningkatkan diri, sehingga memiliki sikap sesuai dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan serta aspirasi anak didik dan masyarakat.
  • Dapat bekerja sama dengan Majelis Pembimbing, orang tua dan masyarakat setempat.

WAKTU DAN TEMPAT

Waktu Pelaksanaan

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) diselenggarakan selama 5 (lima) hari, yaitu :

Daring (Online)

Hari               : Minggu

Tanggal         : 22 November 2020

Luring (Tatap muka)

Hari               : Senin-Kamis

Tanggal         : 23-26 November 2020

Tempat Kegiatan

Hotel Amanda Hill Bandungan, Kabupaten Semarang

PENUTUP

Kesimpulan

Kegiatan pramuka sebagai salah satu tempat pembinaan anggota pramuka dalam mengembangkan kemampuan bakat dan minatnya sangat penting dilaksanakan. Pembinaan karakter dan keterampilan masing-masing individu yang berbeda sangat memungkinkan untuk dikembangkan dalam setiap kegiatan pramuka. Oleh karena itu, seorang pembina hendaknya melakukan perencanaan dan koordinasi dengan berbagai elemen yang melibatkan dan bertanggung jawab terhadap peserta didik yang dalam hal ini adalah anggota pramuka golongan penggalang. Dengan demikian nantinya setiap peserta didik dapat mengembangkan kemampuan, keterampilan serta menyalurkan minat dan bakatnya melalui kegiatan kepramukaan.

Para calon Pembina mahir diharapkan mampu pula dapat menyesuaikan diri dengan kondisi peserta didik, sehingga proses berlatih yang diberikan kepada peserta didik sudah seharusnya menyesuaikan dengan kondisi kejiwaan dan perkembangan usia peserta didik, ini diharapkan apa yang akan disampaikan kepada peserta dapat diterima dengan baik, sehingga apa yang diharapkan oleh gerakan pramuka untuk membentuk watak dan jati diri anggota pramuka dapat dapat terwujud, dan untuk mencapai semua itu diperlukan kebijakan-kebijakan yang strategis dan tetap mengandung nilai pendidikan, termasuk didalamnnya perencaan program yang tersusun.

Kami sadar bahwasannya tidak cukup hanya dengan menyampaikan kemudian peserta didik hanya cukup untuk mengerti, lebih dari itu diharapkan masih ada pengulangan yang bersifat insidentil dan dalam bentuk yang berbeda, sehingga peserta didik senantiasa mengingat kode etik dan kode moralnya sebagai pramuka penggalang, ini diperlukan agar nantinya peserta didik terbiasa melaksanakan kode etik dan kode moralnya sebagai anggota pramuka penggalang, dan tentu saja hal ini tidak bisa terjadi hanya dengan sekedar latihan sekilas akan tetapi perlu pengembangan lanjutan dengan metode dan bentuk latihan yang lebih menarik.

Saran

Berdasarkan laporan kegiatan dan pengamatan selama kegiatan kepramukaan berlangsung, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, antara lain.

  1. Perencanaan setiap kegiatan sangat diperlukan, hal ini terkait dengan tujuan kegiatan dan sasaran kegiatan yang hendak dilaksanakan.
  2. Pelaksanaan program tidak hanya melibatkan pembina sebagai anggota pramuka dewasa namun beberapa pihak terkait, misalnya kepala sekolah beserta jajaran serta masyarakat.
  3. Pendokumentasian setiap kegiatan sangat diperlukan, hal ini terkait dengan laporan kepada kwartir baik tingkat ranting maupun cabang untuk mengetahui tingkat perkembangan pembinaan di gugus depan dan ranting maupun cabang.
  4. Pengadministrasian hal-hal terkait dengan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan kepramukaan di gugusdepan guna mengetahui perkembangan dan kemajuan gugusdepan setiap tahun serta sebagai bahan evaluasi untuk merencanakan kegiatan berikutnya.

 

Kudus, 26 November 2020

Pusdikcab Manggala Muria

Ketua,

AGUS HARI AGENG, S.Pd. M.Pd.I